BPOM temukan merkuri sekali kosmetik berbahaya yang mengandung merkuri

BPOM temukan merkuri

BPOM temukan merkuri produk kosmetik Temuan ini berasal dari intensifikasi pengawasan yang di lakukan BPOM pada klinik kecantikan di seluruh Indonesia pada 19-23 Februari 2024. Kegiatan ini melibatkan 76 unit pelaksana teknis (UPT) BPOM dan hasilnya diumumkan pada 3 April 2024.

Intensifikasi Pengawasan Klinik Kecantikan

Mohamad Kashuri, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM, mengungkapkan bahwa dari 731 sarana klinik kecantikan yang di periksa, sebanyak 239 sarana atau 33 persen tidak memenuhi ketentuan yang di tetapkan BPOM.

Selain temuan 5.937 produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya, BPOM juga menemukan 2.475 produk skincare beretiket biru yang tidak sesuai ketentuan, 37.998 pcs kosmetik tanpa izin edar, 5.277 kosmetik kedaluwarsa, dan 104 produk injeksi kecantikan. Nilai temuan ini mencapai Rp 2,8 miliar.

Bahan Berbahaya yang Di temukan dalam Kosmetik

Kashuri juga menyampaikan bahwa ada lima wilayah pengawasan UP dengan temuan besar, seperti Loka POM di Kabupaten Bungo, Balai Besar POM di Pekanbaru, dan Balai Besar POM di Surabaya. Produk skincare beretiket biru yang tidak sesuai ketentuan di temukan di beberapa wilayah, bersama dengan banyaknya kosmetik tanpa izin edar.

Produk skincare beretiket biru yang tidak sesuai BPOM menemukan 5.937 produk kosmetik ketentuan mengandung bahan obat keras tanpa resep atau pengawasan dokter, yang berpotensi membahayakan kesehatan. Nilai temuan produk ini mencapai Rp 170 juta.

Peran UP BPOM dalam Pengawasan Kosmetik

Di sisi lain, BPOM juga menemukan produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya seperti hidrokuinon, klindamisin, asam retinoat, fluosinolon, dan steroid. Produk injeksi kesehatan yang di temukan BPOM juga tidak memiliki izin edar atau tidak di gunakan sesuai ketentuan.

Meskipun demikian, BPOM belum bisa memberikan daftar BPOM temukan merkuri lengkap mengenai kosmetik yang mengandung bahan berbahaya karena . Hal ini di sampaikan oleh Humas BPOM, Eka Rosmalasari, yang menjelaskan bahwa produk yang di temukan sangat banyak.

Temuan ini menjadi peringatan penting bagi konsumen untuk lebih berhati-hati dalam memilih dan menggunakan produk kosmetik. Menjaga kesehatan kulit dan keselamatan konsumen harus menjadi prioritas utama bagi semua pihak terkait. Dengan demikian, pengawasan yang ketat dan uji laboratorium yang teratur sangat di perlukan untuk menghindari dampak buruk .

BPOM temukan merkuri sekali kosmetik berbahaya yang mengandung merkuri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas